Segudang Prestasi Diraih Lurah Pekojan Tri Prasetyo Utomo

Lurah Pekojan Saat Menerima Penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID)
PEWARTA-TAMBORA.COM, Jakarta - Bukan Tri Prasetyo Utomo Namanya jika kehabisan Ide untuk meraih prestasi selama bertugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Pasalnya Lurah Pekojan ini memiliki segudang inovasi untuk meraih penghargaan bergengsi dari beberapa lembaga yang menyoroti perkotaan di Jakarta.

Salah satunya adalah Pembuatan Tugu Pekojan, kini ia mendapatkan piagam penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia (LEPRID) yang diberikan oleh Paulus Pangka dengan disaksikan Walikota Jakarta Barat H.M Anas Efendi, Camat Tambora, Djaharuddin, Danramil Tambora, Kapt Inf Trisnoto, serta RT/RW, LMK, FKDM, Kader PKK, juga warga sekitar.

Lurah Pekojan Tri Prasetyo Utomo menyampaikan, penghargaan ini didapat atas keberhasilan dalam membangun tugu hingga tidak luput dari perhatian dan catatan dari sebuah Lembaga ternama yakni Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEMPID).

"Sebagai Rekord Lurah Pertama Se-Indonesia dengan keberhasilannya membangun tugu sebagai icon wilayah pada tanggal 12, bulan 12, jam 12, lewat 12 menit, 12 detik," katanya.

Sebelumnya, lanjut Lurah, Kelurahan Pekojan sudah pernah mendapatkan piagam penghargaan Indonesia Dunia dari Inovasinya menjahit bendera Merah Putih jahit tangan sepanjang 500 Meter oleh 700 an Fatmawati, serta meniciptakan mars sebagai inisial kecintaan masyarakat pada wilayah kelurahan pekojan.

Dikatakan Tri, Tugu yang dibangun dengan ornamen serba 12 yang terdiri dari identitas wilayah Kelurahan Pekojan yang dikenal sebagai Kampung Arab dengan ragam bangunan cagar Budaya Menara Masjid An-Nawier yang identik dengan angka 12.


"Masjid An-Nawier dengan jumlah 12 lobang jendela, dibalut dengan 12 daun jendela betawi, diatas genteng langgar tinggi juga cagar budaya dengan 12 daun jendela, diamana bagian tugu dibuat tangga dengan 12 undakan," terangnya. (rls)

Posting Komentar

0 Komentar

Terkini