JAKARTA - Tren vending machine telah mengalami perkembangan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Di Indonesia, vending machine awalnya hanya muncul di beberapa lokasi terbatas, seperti stasiun dan pusat perbelanjaan, menawarkan produk seperti minuman dan makanan ringan. Namun, dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya digitalisasi, vending machine kini semakin umum dan beragam dalam penawaran produknya.
Iin Inawati, Direktur Utama PT Teda Asrega Nusantara, menjelaskan bahwa vending machine ini juga membantu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya digitalisasi produk lokal dan UMKM Indonesia.
"Vending machine bukan hal baru di Indonesia, tapi ini sudah masuk generasi ketiga, ada benefit sosial yakni cashless," ujar Iin kepada awak media di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (15/5/2024).
Menurut Iin, target pasar pertama mereka adalah desa. "Vending machine ini bisa menjadi dana desa yang bisa diminimalis untuk penyelewengan dana," lanjutnya.
Salah satu inisiatif terbaru datang dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang berkomitmen untuk meningkatkan penjualan produk UMKM melalui penempatan 80 mesin penjual otomatis di lokasi-lokasi strategis milik BUMN. Tren lainnya dalam penggunaan vending machine adalah penyebaran yang lebih luas dan beragam dalam penawaran produknya.
Direktur Bisnis dan Kemitraan Induk Koperasi Kepolisian (Inkoppol) RI, Budi Satryo, mengatakan bahwa mereka mendukung inovasi vending machine yang telah mulai menjual berbagai produk, termasuk produk lokal seperti makanan dan minuman, serta produk elektronik dan fashion muslimah. "Kami melihat ada peluang besar, jadi kami berkolaborasi. Inkoppol ingin mengajak untuk berkembang karena negara ini sudah layak dengan teknologinya," ujarnya.
"Peluang bisnis di Indonesia sangat besar jadi kami mencari investor ke luar negeri dan menyakinkan bahwa Indonesia sangat aman untuk berbisnis," lanjutnya.
Data perkembangan vending machine di Indonesia diperkirakan akan meningkat sebesar 8,1% pada tahun 2030. Saat ini, jumlah vending machine di Indonesia sekitar 4000 unit yang tersebar untuk melayani kebutuhan minuman warga nasional sekitar 250 juta.
Dengan penyebaran vending machine yang lebih luas dan beragam dalam penawaran produknya, masyarakat dapat memperoleh berbagai pilihan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.
Selain itu, Dennis NA, selaku Founder and CEO Teda Internasional Group, menjelaskan bahwa vending machine juga telah menjadi lebih canggih dengan fitur-fitur yang memudahkan transaksi, seperti cashless payment dan sistem manajemen data transaksi yang dapat diakses dari jarak jauh. Hal ini telah meningkatkan efisiensi operasional dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya digitalisasi dalam berbagai aspek kehidupan.
Namun, masih ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh vending machine di Indonesia, seperti harga yang lebih mahal daripada supermarket dan minimnya pengetahuan masyarakat tentang vending machine. Oleh karena itu, edukasi dan penyebaran informasi tentang vending machine sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan perkembangan vending machine di Indonesia.
Dalam beberapa tahun ke depan, diharapkan vending machine akan terus berkembang dan menjadi lebih umum di Indonesia, membantu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya digitalisasi dan meningkatkan kemudahan dalam membeli produk.
Sebagai upaya untuk menghadirkan wawasan dan solusi terkini terkait transaksi nontunai, perusahaan kami, TEDA Nusantara, bekerja sama dengan TEDA International Group melakukan inovasi vending machine yang berfungsi lebih komprehensif dan eksploratif dengan metode pemasaran yang masif dan edukatif.
Untuk mewujudkan hal tersebut, kami akan melakukan kerjasama sinergis dengan TEDA International Group dan melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara TEDA International Group dan PT. TEDA Asrega Nusantara, juga antara TEDA Asrega Nusantara dengan beberapa mitra strategis dalam negeri yang memiliki komitmen untuk menggunakan vending machine dan meningkatkan penerapan transaksi non-tunai dalam operasional bisnis mereka.
Dengan adanya kerjasama ini, kami berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang manfaat dan tantangan dalam menggunakan sistem pembayaran non-tunai serta mendorong kolaborasi yang lebih erat antara berbagai pemangku kepentingan dalam penggunaan vending machine secara komprehensif dan memajukan ekosistem keuangan digital di Indonesia.
Azis
Social Pewarta