Destinasi Wisata Kampung Arab di Pekojan

JAKARTA - Upaya revitalisasi kawasan Kota Tua yang saat ini sedang dilaksanakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, tampaknya belum dapat membuat pariwisata di kawasan ini menunjukkan geliatnya.

Terlebih bagi wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Jakarta, belum memiliki pengetahuan mengenai daya tarik wisata di kawasan Kota Tua.

Hal itu diakui oleh Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua, Norviadi Setio Husodo. Terdapat banyak kendala dalam meningkatkan kualitas wisata di Kawasan Kota Tua.

Kampung Arab Pekojan menjadi salah satu pengembangan wisata, kawasan Kota Tua yang telah memiliki grand design. Dan kawasan Kampung Arab di Pekojan merupakan salah satu zona ke empat didalamnya.

"Yang namanya kawasan Wisata Kota Tua itu, untuk satu kesatuan (Taman Fatahillah, Pecinan Glodok, Pekojan, dan Sunda Kelapa) mereka tidak terpisah," ungkap Norviadi Setio Husodo, Rabu (17/7/2019)

Selama ini, wisatawan baik mancanegara maupun domestik, hanya mengetahui wisata Kota Tua itu di Taman Fatahillah, yang di dalamnya ada beberapa museum.

Diakui Norviadi, bahwa promosi terhadap Pecinan, Pekojan, dan Sunda Kelapa sangat kurang, sehingga brand image wisata kota tua yang melekat di ingetan wisatawan hanya Taman Fatahillah saja.

Kendala lain yang dihadapi dalam pengembangan wisata di Kota Tua adalah aksesibilitas. Sampai saat ini, belum ada transportasi publik yang dapat menghubungkan keempat lokasi wisata Kota Tua ini. Akibatnya, pengunjung kesulitan mengakses satu lokasi wisata ke lokasi wisata lainnya.

“Kita perlu transportasi yang menghubungkan antara Taman Kota Fatahilah dengan tiga lokasi wisata yang lain, seperti Pecinan, Pekojan, dan Sunda Kelapa. Kita butuh transportasi yang terkoneksi dengan Pekojan, dan Sunda Kelapa. Selama ini belum ada,” papar Norviadi Setio Husodo. (BS)

Posting Komentar

0 Komentar

Terkini