Kawasan Kota Tua Jakarta Persiapan Dibuka Kembali Untuk Masyarakat Umum

Pewarta-tambora, Jakarta--Untuk antisipasi akan berakhirnya Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB yang berlanjut untuk menuju New Normal dan persiapan apabila kawasan Kota tua akan dibuka kembali untuk masyarakat umum, pengelola Kawasan Kota tua, menyediakan beberapa sarana dan prasarana yang sesuai dengan protokol kesehatan, juga akan memberlakukan beberapa aturan untuk pengunjung dan aturan buka tutup yang nantinya akan dibagi beberapa fase di kawasan ini.

Seperti yang dilakukan pada selasa (3/5/20) kemaren, pengelola kawasan Kota tua melakukan penyemprotan di seluruh area luar dan halaman kawasan itu, serta menambahkan alat cuci tangan, sabun, tisue, juga pengukur suhu tubuh untuk pengunjung dengan Termometer Gun.

Seperti yang dikatakan Kepala Unit Pengelola Kawasan Kota tua, Dedy Tarmizi, bahwa beliau bekerjasama dengan salah satu Komunitas yang sudah lama berdiri dan lahir di kawasan Kota tua untuk melakukan penyemprotan cairan Disenfectan.

"Kami sudah lama tahu dari teman teman, tentang Komunitas Sunda Kelapa Haritage (SKH) yang lahir dan berdiri dikawasan ini, jadi saat para relawan ini menawarkan untuk membantu kami melakukan penyemprotan cairan Disenfectan, kami sangat berterimakasih sekali dan memang itu salah satu persiapan kami untuk bersiap-siap, apabila kawasan Kota tua akan dibuka kembali ", ungkap Dedy Tarmizi saat diwawancarai oleh pewarta.


Ditempat yang sama Ketua umum SKH, Daeng Mansur Amin, yang juga penggerak para Relawan Sohib Langgar Tinggi (SLT) dan Sunda Kelapa Haritage (SKH) mengatakan, SKH memiliki tanggungjawab untuk menjaga kawasan Kota tua, karena SKH memiliki keterkaitan hubungan sosial yang sudah terbina sejak lama.

"Kami Komunitas Sunda Kelapa Haritage memiliki tanggungjawab juga untuk menjaga kawasan ini, Kami bila diumpamakan saudara, kami adalah saudara dan ada benang merah yang menggarisi kami dengan Kota tua, terutama kawasan Museum Sejarah Jakarta ", ungkap Daeng Mansur disela sela kegiatan penyemprotan tersebut.


Daeng Mansur Amin berharap penyemprotan dikawasan kota tua terus dapat berlanjut selama pandemi Covid-19 itu hilang di Negara Indonesia tercinta, para relawan ini siap setiap saat dibutuhkan dan ini dilakukan tampa pamrih.

Seperti halnya saat melakukan penyemprotan di Museum Bahari tiga hari lalu Para relawan memberikan bantuan 200 liter cairan Disenfectan siap pakai, pada pengelola Kota tua, para relawan ini juga menyampaikan bantuan 300 Masker, 10 liter Sanitizer dan 400 liter cairan Disenfectan siap pakai untuk digunakan pada kawasan Kota tua. (yus)

Terkini