PENRETRIBUSIAN KARTU KIS SEBAGIAN MASIH MENUMPUK DI KANTOR KELURAHAN YANG ADA DI DKI

Pewarta Tambora .COM - Ribuan Kartu Indonesia Sehat (KIS), ditemukan menumpuk di sejumlah kantor kelurahan yang ada  di Provinsi
 Dki Jakarta.

pentribusian  KIS di Jakarta pada tahun 2017 sudah 100 persen. Tapi kenyataan di lapangan saat madia pewarta Tambora  mendatangi  kantor , yang ada di kecamatan Tambora   ternyata masih ada ribuan kartu yang masih menumpuk dan belum dibagikan kepada warga yang berhak menerima dikernakan di dalam  alamat tidak ada nama Rt/Rw alamat yang dituju   di kelurahan, selanjut nya team pewarta tambora  mendatangi salah satu kantor kelurahan yang ada  di  kecamatan tambora jakarta barat untuk koordinasi , Rabu (16/8).
dan menanyakan pada kasi kesmas kelurahan tambora H Tedy martadila benar mengatakan alamat penerima kis tidak ada Rt/Rw hanya alamat jalan, sesuai data yang dikeluarkan  BPJS Kesehatan Pusat,kelurahan Tambora menerima 1941 amplop kis untuk warga tambora  yang berhak menerima bantuan jaminan kesehatan dari Pemerintah Pusat yang terpenuhi melalui KIS sebanyak 1,941 kis 5.513 Jiwa.

Pihak kelurahan, Tambora Tetap  bisa membagikan ribuan Kartu Indonesia Sehat itu, dengan cara menerapkan penyusunan hurup adjad.agar  peserta yang  tidak sesuai nama dan alamat dapat di pisahkan,karena  yang diterima oleh pihak kelurahan Tambora  ada yuga warga dari  kelurahan lain dan ada dari warga provinsi Banten , jawa tengah jawa timur


akhir nya  pihak kelurahan tambora melakukan kerja dengan cara mengatur abzad agar bisa di berikan pada orang yang berhak menerimanya, kata H Tedy selaku  kesmas kelurahan Tambora dengan cara  melakukan penyisiran ke rumah-rumah warga untuk mendistribusikan KIS, agar semuanya bisa tersalurkan ke warga yang berhak mendapat layanan kesehatan gratis dari pemerintah.H tedy  tidak merasa keberatan,karena ini merupakan tugas dan kewajiban selaku kasi kesmas, selanjut hasil dari ferivikasi yang tidak sesuai akan di kembalikan ke BPJS dengan sistim Tanda terima berdasarkan absen Tuturnya.
sesuai perjanjian kerja sama,Badan peenyelenggara jaminan sosial kesehatan kantor cabang utama jakarta barat dengan walikota admistrasi jakarta barat nomer:253/KTR/IV-04/0717 nomer 1670/-071.41.maka dalam peretbushian .
selanjut nya BPJS meretbhusikan ke kantor kelurahan untuk bisa dilaksanakan dalam pengaturan pembagianya pada warga.

Lurah Tambora Hj Dwi kurniasih pada saat ditemui di ruang kerja nya untuk kompermasi masalah BPJS membenarkan bahwa telah menerima kartu Kis sebanayak 1941.dari BPJS.selanjutnya dwi memerihtahkan staf bidang kesmas agar segera membagikan kartu kis tersebut sesuai tertera dialamat dan yang berhak menerimanya khususnya warga masyarakat kelurahan Tambora
menurut Hj dwi kurniasih selaku kepala kelurahan Tambora bahwa

Kartu Indonesia Sehat (KIS), merupakan salah satu program unggulan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk menjamin dan memastikan masyarakat kurang mampu mendapat manfaat pelayanan kesehatan seperti yang dilaksanakan melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.

Secara bertahap cakupan peserta akan diperluas meliputi, Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dan bayi yang lahir dari Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang selama ini tidak dijamin.

KIS memberikan tambahan manfaat, layanan preventif, promotif dan deteksi dini yang akan dilaksanakan secara lebih intensif dan terintegrasi.

KIS juga memberikan jaminan bahwa pelayanan oleh fasilitas kesehatan tidak membedakan peserta berdasarkan status sosial.

Selain mendapat jaminan kesehatan dari Pemerintah Pusat melalui KIS, terdapat 5.513 jiwa . warga kurang mampu di kelurahan tambora  mendapat bantuan jaminan kesehatan dari Pemerintah Pusat setempat melalui program Kartu Indonesia Sehat .

Warga miskin yang mendapat pertanggungan iuran kesehatan oleh Pemerinta mendapat fasilitas layanan rawat inap di kelas 3 dan akses layanan kesehatan yang sama dengan peserta program JKN lainnya.

"Mereka juga dapat mengakses fasilitas primer (Puskesmas, Klinik Kesehatan dan Dokter Keluarga) kalau sakit. Jika tidak bisa ditangani di tingkat primer maka akan dirujuk ke RSUD jakarta  Dan selanjutnya jika tidak tertangani di RSUD jakarta maka akan dirujuk ke rumah sakit pusat " kata Tedy.
Ref  : Lth

Posting Komentar

0 Komentar

Terkini