Kebakaran di Tambora, Walkot Jakbar Beri Bantuan Rp 20 Juta Untuk Korban Kebakaran

Walikota Jakarta Barat, Rustam Effendi
JAKARTA - Kebakaran melanda di pemukiman rumah padat penduduk di kawasan Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat pada Selasa (11/8/2020) malam sekira pukul 20.06 WIB. Si jago merah baru berhasil dipadamkan Rabu (12/8/2020) sekira pukul 04.10 WIB setelah 38 unit dengan jumlah 190 personel pemadam dikerahkan ke lokasi kebakaran.

Lurah Duri Selatan, M. Ghufri menerangkan, berdasarkan data sementara ada 113 rumah di tiga RT yang terbakar dan puluhan kios di Pasar Pos Duri yang berada berhimpitan di permukiman pada penduduk itu.

Lurah Duri Selatan, M. Ghufri Fatchani

"Data sementara baru 113 rumah dari sekitar 250 KK dengan 685 jiwa. Kebakaran ini ada di tiga RT, yakni RT 01, 02 dan 03 di RW. 05 itu yang permukiman, tapi ada juga di RT. 10 itu yang pasar. Untuk pasar lokasi pastinya belum ada, tapi perkiraan ada 25-30 kios yang terbakar," ujar M. Ghufri Selasa (11/8/2020).

Pantauan Wartawan Pewarta Tambora, lokasi pengungsi dan juga beberapa posko bantuan terdapat di jalan Duri Selatan 5, sementara untuk Posko Tenda bantuan berada di Halaman Kantor Kelurahan Duri Selatan dan jalan TSS Raya serta di jalan Duri Selatan 5.

Wakil Camat Tambora, Abdurahman Anwar

Wakil Camat Tambora, Abdurahman Anwar dilokasi kebakaran pada Rabu (12/8/2020) mengatakan, dalam kebakaran terdapat tiga RT dan jumlah warga yang terdampak kurang lebih ada 750 jiwa.

Sementara, dalam kunjungannya Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi yang juga sebagai Ketua PMI DKI Jakarta mengaku bersyukur karena pada musibah tersebut tidak memakan korban jiwa.


"Kami ke sini merasa prihatin dan memastikan warga dalam kondisi sehat walafiat, walaupun musibah itu terjadi, tapi alhamdulillah tidak ada korban jiwa," ujar Rustam kepada Wartawan di lokasi kebakaran, Rabu (12/8/2020).

Rustam yang datang bersama Dandim 0503/Jakbar Kolonel Dadang Ismail, Kapolrestro Jakbar Audie S Latuheru, Sudin Sosial Jakbar, dan PMI Jakbar, serta Musyqwarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) melihat secara langsung kondisi pemukiman padat yang hangus terbakar pada Selasa (11/8/2020) malam.

Dalam kunjungannya, Rustam meminta kepada seluruh masyarakat, Ketua RT dan RW untuk memperhatikan alirab listrik kembali, agar tidak menjadi sumber kebakaran. Hal itu mengingat kebakaran yang terjadi di Tambora, semalam akibat korsleting listrik.



"Cek betul listriknya, cek betul kompornya, kalau masak jangan ditinggal. Jangan sampai ini terjadi lagi (kebakaran)." kata Rustam Efeendi.

Tidak hanya itu, Rustam juga memberikan bantuan berupa uang sekitar Rp 20 juta untuk warga korban yang terdampak pada kebakaran itu. Total korban kebakaran mencapai 750 warga yang harus mengungsi akibat rumahnya hangus.

"Ada bantuan tadi sedikit saya Rp 20 juta, sekedar untuk penanganan darurat, ini bentuk keprihatinan kami atas musibah ini, kamu berharap jangan terjadi lagi musibah seperti ini," tandas Rustam. (red)

Terkini