Jelang Pemilu 2019, Ini Harapan Ustadz Nurhasan Ketua Majelis Taklim Al Ikhwan

PEWARTA TAMBORA, JAKARTA - Demokrasi dalam memilih seorang pemimpin, semua yang akan kita lakukan ini adalah aktivitas konstitusional, legal dan juga formal.

Demikian ungkap Nurhasan selaku Ketua Majelis Taklim Al Ikhwan dikediamannya di Krendang, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Selasa (9/4/2019).

"Tidak ada alasan bagi masyarakat untuk saling bermusuhan antar sesama warga dan umat tidak ada alasan pula untuk saling membenci," ungkapnya.

Dikatakannya, ini dilakukan demi suksesnya Pemilu 2019, baik Pileg dan Pilpres yang aman, damai, jujur, adil dan sesuai dengan prinsip demokrasi.

Ustadz Nurhasan yang merupakan panutan bagi masyarakat Krendang maupun bagi Jamaah Majelis, menyampaikan agar dalam pemilu 2019 mendatang masyarakat tidak golput.

Namun, sambung Ustad Nurhasan berharap masyarakat Krendang khususnya menyalurkan hak suaranya untuk memilih pemimpin sesuai dengan perintah agama.

Ustadz Nurhasan juga mengatakan, bahwa kedua Capres maupun Cawapres adalah tetap sama-sama putra terbaik bagi bangsa Indonesia, yang tentunya wajib kita berikan dukungan.

"Karena itu jika ada pihak-pihak yang melakukan yang menimbulkan konflik, mereka itulah sesungguhnya orang yang inkonstitusional," terangnya.

Nurhasan juga berharap, peran Polri dan TNI sebagai representasi keamanan negara, sangat besar peranannya dalam menjaga keamanan negara agar tetap adil dan profesional.

"Kita juga berharap agar semua masyarakat melibatkan diri memilih pemimpin dalam pesta demokrasi yang akan datang," jelasnya.

"Mudah-mudahan akan terpilih pemimpin yang baik bagi bangsa ini, baik bagi rakyatnya yang tidak tercemar dirinya karena kebohongan atas berita hoax. Kita berharap agar Indonesia kedepannya semakin maju, menjadi negara yang berdaulat dan terhormat," tambahnya.

Nurhasan diakhir ungkapanya memohon kepada semua warga dan pengurus tempat ibadah, baik Masjid. Gereja dan Vihara jangan sampai dijadikan tempat ajang berkampanye maupun berpolitik, "karena sangat kurang tepat sekali kalau tempat ibadah itu dijadikan ajang politik," pungkasnya.

Rep : Lutfi bin Ramli

Posting Komentar

0 Komentar

Terkini