Kemensos Bersama Kelurahan Angke Gelar Program Keluarga Harapan (PKH)

Pewarta-Tambora.Com, Jakarta - Kementerian Sosial Republik Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Kelurahan Angke, tengah melakukan giat tentang penjelasan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Pendataan Ulang (Validasi Calon Peserta PKH) bertempat di Ruang Aula Kantor Kelurahan Angke, Tambora, Jakbar, Senin (13/11/2017).

Adapun kegiatan tersebut dilaksanakan mulai pukul 12.00 WIB hingga selesai, sebelumnya Pihak Kemensos telah memberikan surat undangan tertanggal 30/10/2017, kepada warga yang telah terdata (terdaftar) agar turut serta hadir dalam giat penjelasan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Validasi Calon Peserta.


Dalam undangan yang tertera pada Surat Kemesos yang ditujukan kepada warga, selain dimohon kehadiran tepat pada waktu, warga pun diminta untuk membawa berkas atau  dokumen asli atau copy untuk keperluan administrasi.

Berikut Dokumen Asli atau Foto Copy Untuk Keperluan Administrasi Kementerian Sosial Republik Indonesia dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dan Pendataan Ulang (Validasi Calon Peserta PKH)

1.       Buku Raport Anak / Surat Keterangan dari sekolah.
2.       Kartu Noor Induk Siswa Nasional (NISN).
3.       Kartu Ibu dan Anak (KIA).
4.       Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) / Kartu Pelindungan Sosial (KPS),
5.       Kartu Indonesia Pintar (KIP).
6.       Kartu Indonesia Sehat (KIS) / BPJS Kesehatan
7.       Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

"Ini adalah salah satu cara pemerintah pusat melalui kementerian sosial untuk menuntaskan kemiskinan," ungkap salah satu petugas validasi, saat ditanya tujuan dari program tersebut, kepada Media Pewarta Tambora.

Dikatakannya, nanti bila ada warga masyarakat yang diundang tadi akan diseleksi kembali, dan yang memenuhi kriteria akan terpilih dan akan mendapatkan bantuan dari pemerintah kemensos.

"jadi tidak semua yang diundang itu akan mendapatkan bantuan," ujarnya menambahkan.

Kemudian saat ditanya mengenai siapa yang mendata, petugas pun mengatakan, "karena tidak tahu, karena jangankan pihak RT/RW atau Kelurahan, saya pun tidak tahu, saya hanya menjalankan tugas validasi saja," pungkasnya mengakhiri.

Reporter : Iim Purnama / Yustrisna

Posting Komentar

0 Komentar

Terkini